Jumat, 26 Maret 2010

Toto Chan's Children

Buku yang sangat mengharukan! Adalah kesan pertama saya ketika membaca buku yang dikarang oleh Tetsuko Kuroyanagi (Toto Chan) dan buku inimerupakan kelanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul Toto Chan, Gadis Kecil di Jendela. Buku sebelumnya berkisah mengenai masa kecil Toto Chan yang bersekolah di Tomoe Gakuen, sekolah yang cara pengajarannya tidak konvensional dan menjunjung tinggi kesempatan berekspresi bagi murid-muridnya.

Pada buku keduanya, Toto Chan sudah dewasa dan mejadi aktris terkenal di Jepang, kemudian Ia diminta UNICEF untuk menjadi duta kemanusiaan untuk anak-anak. Untuk misinya ini, Ia bepergian ke benua Afrika, Eropa, dan Asia untuk mengunjungi anak-anak yang menjadi korban perang, serta mengkampanyekan sebuah proyek di Tanzania untuk program air bersih yang menjadi suatu kebutuhan yang paling mahal di Afrika.
Bahasa yang digunakan untuk menceritakan situasi yang terjadi negara-negara konflik sangat jujur dan beberapa foto tidak disensor. Kebanyakan sensor digunakan untuk menutup-nutupi keadaan yang terjadi di suatu negara. Melalui tulisan dan foto, saya berpendapat, buku ini berhasil menceritakan kondisi yang sebenarnya terjadi terhadap anak-anak korban perang.

Pertama-tama saya ragu membeli buku ini tetapi selanjutnya saya tidak dapat berhenti membaca karena buku ini- seperti yang ditulis diawal- sangat mengharukan, menyentuh hati umat manusia dan dapat mengajak orang menyatakan bahwa perang yang biasanya terjadi karena keegoisan sekelompok orang dapat menjadi duka seluruh umat manusia, terlebih bagi anak-anak yang murni yang tidak mengenal arti kata permusuhan dan terpaksa harus menjadi korban.