Saat ini, semua orang bilang jaman sekarang susah cari kerja. Menurut saya, gampang kok menemukan pekerjaan, yang susah itu, mendapatkan pekerjaan yang cocok. Cocok disini bukan hanya soal gaji, tapi juga soal jarak kantor dan rumah, tunjangan, waktu kerja, jenis pekerjaan, prospek karir ke depan, network, dan masih banyak lagi , berbeda juga pada setiap individu.
Memang selama kita bekerja pada orang atau organisasi tertentu, kemungkinan besar tidak menemukan aspek-aspek yang cocok dengan kemauan kita. Tetapi setidaknya harus memenuhi beberapa syarat yang berguna bagi masa depan.
Di artikel ini ada sedikit tips untuk menemukan pekerjaan dan perusahaan yang cocok:
1. Saya perhatikan trend jaman sekarang lebih fleksibel dalam mencari pekerjaan, tidak seperti dulu lagi yang sangat idealis. Pencari kerja jaman sekarang cenderung terima dulu apa pertama kali yang didapat. Baik idealis dan fleksibel sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalau idealis, kecendrungan dapat kerja memang agak lama, tetapi sekali dapat ia akan tekuni terus pekerjaan itu. Kalau fleksibel, dapat kerja lebih cepat tetapi ada kecendrungan perpindahan kerja yang tinggi karena ia akan terus mencari pekerjaan yang sesuai dengan minatnya (cari kepuasan batin ). Pilih saja yang sesuai dengan karakter kamu.
2. Kalau mau melamar perusahaan, cari perusahaan yang ‘punya nama’ (well established), tidak harus perusahaan besar tapi perusahaanya harus jelas. Kalau iklan ada logo, alamat perusahaan, tidak cuma jabatan yang akan diisi. Keuntungan melamar di perusahaan jelas:
• Kalau ada masalah selama bekerja, peraturannya jelas. Rentang gaji, prospek karir, cuti, tunjangan-tunjangan dan lain-lain semuanya jelas. Mau resign pun dapat uang pisah .
• Perusahaan yang baik juga memberikan buku peraturan perusahaan bagi karyawan baru mereka. Jadi kalau ada pelanggaran, karyawan punya pegangan dan masalahnya bisa diproses.
• Bisa jadi referensi ke perusahaan lain.
3. Dalam proses perekrutan, perusahaan tidak memungut biaya, malah ada beberapa perusahaan yang memberi pelamar konsumsi makan walau kebanyakan cuma aqua gelas atau teh manis, bahkan uang ganti transport bagi pelamar yang tidak lolos seleksi (uang lelah). Tapi tidak jarang banyak perusahaan yang menipu, mungkin tidak rugi secara material kalaupun rugi juga tidak banyak dan ga buat jatuh miskin, tapi dongkolnya itu.