Selesai kuliah biasanya setiap orang punya rencana masing-masing; cari kerja, buka usaha, sekolah lagi, cari beasiswa, jadi pengangguran sejati, atau langsung kawin. Biasanya yang paling banyak dipilih orang itu adalah pilihan nomor satu alias cari kerja, bukannya pilihan lain kurang menarik tapi biasanya pingin cari pengalaman dulu baru kemudian loncat ke pilihan selanjutnya. Saya pun begitu, ingin buka usaha tapi rasanya ingin cari pengalaman dulu, lagipula usaha macam apa juga belum kepikir.
Maka sesuai dengan rencana, sayapun segera mencari pekerjaan, mulai dari akun Jobtsreet, dari Koran. Tapi saya sengaja menolak koneksi, karena saya ingin merasakan petualangan cari kerja mulai dari kirim surat lamaran, psiko tes, wawancara sama HRD dan user. Yah, setidaknya ada cerita buat ditulis atau digosipin.
Dari sekian banyaknya lamaran, tidak semua dapat panggilan wawancara. Dan dari semua panggilan wawancara dan psikotes tidak semua juga yang lolos. Ada pekerjaan yang benar-benar saya suka tapi ternyata tidak lolos, ada yang tidak begitu suka tapi malah dipanggil tapi akhirnya tidak saya ambil pekerjaan itu. Dari semua proses rekrutmen tersebut yang paling menentukan itu adalah wawancara dengan user, jika bisa membuat user ‘click’ dengan kita, ya kemungkinan diterimanya lebih besar.
Karena sering ikut tes dan wawancara kerja, saya jadi hapal beberapa gaya dari HRD, tentunya beda setiap perusahaan.
Kalau rekrutmen berdasarkan referensi misalnya dari buku wisuda, koneksi atau pembajakan, proses rekrutmen cenderung lebih gampang dan kesempatan diterima sangat besar karena biasanya HRD sudah tahu kemampuan calon pekerja. Kalau yang model ini paling-paling hanya beberapa kali wawancara dan kalau cocok dengan gaji, ya akhirnya diterima.
Tapi jika rekrutmen berasal dari luar, pokoknya buka dari referensi. Proses rekrutmennya bisa jadi panjang atau pendek tergantung dari perusahaan. Biasanya urutannya seperti
1. Psikotes. Beda perusahaan tapi soal psikotesnya rata-rata sama. Yang paling sering adalah tes logika yang ada 9 gambar yang arti gambarnya berurutan terus ada 1 yang hilang, nah tugasnya adalah cari urutan gambar yang hilang.
2. Bahasa inggris.
3. Soal pilihan ganda tentang pengetahuan dasar, misalnya kalau melamar di perusahaan alat berat, yang dites tentang teknik. Kalau di perusahaan asuransi yang dites adalah soal matematika.
4. Group discussion. Acaranya cuma kumpul bareng dengan beberapa kandidat tapi diawasi oleh HRD terus disuruh diskusi mengenai suatu topik. Penilaian bagi orang yang akftif kasih ide atau tanggapin topik.
5. Wawancara dengan HRD. Disuruh menjelaskan siapa diri kamu, apa yang kamu ketahui tentang perusahaan, dijelaskan sekilas tentang pekerjaan.
6. Wawancara dengan user. Job description lebih diperjelas. Biasanya sudah mulai ditanya expected salarynya.
7. Medical check up. Biasalah cek medis, tekanan darah, mata ,dan masalah kesehatan umum.
8. Wawancara dengan direktur. Ini yang paling menentukan. Kalo bisa ‘jual diri’ dengan baik yang diterima. Nego gaji disini.
9. Kalau diterima: Welcome To The Club!!! Tapi kalau tidak menjengkelkan apalagi kalau sudah sampai tahap akhir, mending dari tes pertama ditolaknya :P. Capek Deh!!!!!
Warning: urutan, banyaknya, topik tes dan wawancara kerja berbeda di setiap perusahaannya. Yang diatas ini hanya panduan jadi bukan harga mati.
Jadi, buat para pencari kerja, Semangat!!!!! Kalau belum dapat, bukan artinya ga laku tapi belum jodoh sama perusahaan. Kalau belum dapat juga ya pilih pilihan terakhir saja ya.
Happy Job Hunting!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar