Jumat, 27 Agustus 2010

Angkoter: Fans Berat

Masih ingan sama Tommy Soeharto? Dia memang populer pada jaman 90an, tapi sampai sekarang yang ngefans juga masih banyak.

Saya jadi ingat dengan kejadian sewaktu saya masih berkantor di daerah Rasuna Said, sewaktu pulang naik kopaja ada seorang wanita cantik tapi sayang agak kurang waras karena saking tergila-gila sama tommy. Begitu saya naik kopaja, sudah terasa keanehan. Sebut saja miss x, dia sudah ngomong dengan suara keras, saya pikir mungkin dia sedang ngobrol seru, terus dia teriak-teriak ga jelas, saya masih berpikir jangan-jangan dia digoda sama cowok-cowok ga jelas. Situasi di bis semakin ga enak, perasaan takut mulai muncul terpikir untuk turun dan ganti bis, tapi urung saya lakukan mengingat waktu jam pulang kantor, macet dan setiap bis tampak berjubel. Jadi saya bertahan saja di bis itu sambil pasang muka galak. Tapi suasana aneh masih terasa.



Kegilaan miss x tidak berhenti sampai disitu, ketika bis melewati Wisma Bakrie, miss x itu sibuk menngoceh kepada seorang ibu yang duduk di sebelahnya kalau dia pernah kerja disana sebagai SPG. Ibu itu cuma bisa mengangguk-angguk, dan orang yang duduk di belakang hanya bisa melihat sambil melongo.

Kegilaan semakin memuncak ketika dia melihat seorang bapak yang memakai kemeja batik, miss x sibuk memanggil “Mas Tommy, Mas Tommy, kesini dong Mas!”. Bapak itupun ketakutan dan memilih menjauh. Setelah melihat bapak itu menghindar, miss x pun berhenti berteriak-teriak. Tak lama kemudian, ‘Mas Tommy’ turun dari kopaja, entah sudah sampai tujuan apa belum, untungnya miss x itu ga ikutan turun kalau dia ikut turun bisa jadi adegan kejar-kejaran bersama bapak tadi.

Tak lama setelah ‘Mas Tommy’ itu turun, miss x pun turun, sebelum jembatan Setia Budi. Setelah dia turun, saya duduk dibangkunya, dan kemudian diberitahu sama ibu di sebelah saya kalau dia itu ga waras, terobsesi sama Tommy Soeharto dan kepengen berat jadi anggota keluarga Cendana. Ibu itu juga bilang kalau dia kasihan sama miss x karena miss x cantik, tinggi, dan langsing tapi obsesinya merusak dirinya sendiri. Ketika miss x turun, kenek kopaja pun berujar “Sayang cantik-cantik kok gila?”.

Selasa, 24 Agustus 2010

Angkoter : Khusus Wanita


Belakangan ini marak kasus pelecehan seksual di angkutan umum, yang disorot adalah Transjakarta. Sampai harus ada pemisahan antara laki-laki dan perempuan. Sebenarnya dari dulu yang namanya pelecehan seksual di angkutan umum sudah banyak terjadi, Cuma saja karena ketiadaan petugas atau yang berwenang jadinya kejadian seperti itu tidak dilaporkan, paling-paling hanya disimpan di dalam hati atau cuma diceritakan di kalangan tertentu. Memang susah jadi perempuan kalau bepergian naik angkot, sendiri lagi. Kalau dalam keadaan ramai pasti berhimpitan sehingga bisa menimbulkan kesempatan, jadi sasaran copet, dan masih banyak lagi.

Kalau ingin menghindar dari kejadian serupa, lebih baik pergi berdua jangan sendiri, atau jangan pilih kendaraan yang berdesak-desakkan, dan kalau perlu-ini yang paling ekstrim-bawa senjata tajam semacam pisau lipat, gunting kecil, atau peniti. Tante saya pernah cerita kalau ia terpaksa naik angkot, ia sudah menyiapkan di tangan sebuah peniti dengan kondisi jarum terbuka, jadi kalau ada yang coba macam-macam tinggal coosss…!!! Lebih baik lagi jika ada angkutan khusus perempuan seperti gerbong kereta khusus perempuan seperti yang baru diluncurkan baru-baru ini. Tapi yang paling penting adalah jangan pernah takut melaporkan jika terjadi kasus serupa, jangan takut berteriak, jangan sungkan pula menggampar pelaku di tempat (kan korban).

Jadi angkoter wanita tidak selamanya sial, ada beberapa peristiwa yang justru menguntungkankan kaum perempuan dalam kehidupan perangkotan. Misalnya, pada saat bus dalam keadaan sangat penuh, sampai penumpang berjubelan di pintu keluar/masuk, jarang dilihat ada penumpang perempuan yang bergelantungan di pintu, kebanyakan penumpang pria bersedia mengalah dan menyilahkan perempuan berdiri di dalam bis.

Atau kalau kita naik PPD, ada kalanya setelah mengerem mesin mati dan untuk menyalakan mesin kembali bis perlu didorong. Kebayang ga sih harus dorong bis PPD? Waktu kosong saja sudah berat, apalagi kalau ditambah dengan orang, berjubel lagi! Ya , kalau soal yang satu ini memang yang diminta tolong adalah semua penumpang pria, sedangkan penumpang perempuan bisa tetap santai sambil pura-pura budeg. 

Selasa, 17 Agustus 2010

Angkoter

Saya adalah seorang angkoter sejati, kemana-mana naik angkot. Ini sih bukan karena ga punya mobil atau ga bisa nyetir, lihat saja kemacetan di Jakarta yang minta ampun belum kalau ditambah hujan, banjir atau lampu merah yang mati. Jalanan baru lengang pada saat tengah malam atau pada saat Lebaran di saat kebanyakan warga Jakarta mudik. Naik motorpun sebelas duabelas dengan mobil malah bahaya tambah besar kalau kesenggol atau keserempret kendaraan lain langsung kehilangan kesimbangan. Jadi pilihan yang terbaik dari yang terburuk ya, naik angkot. Rasanya hampir semua jenis angkot pernah saya naiki, misalnya mikrolet, KWK, metromini, bajaj, bemo, taksi, ojek, PPD, perahu tongkang, getek, pesawat terbang, kereta, transjakarta dan masih banyak lagi jenisnya.

Rabu, 11 Agustus 2010

Mengenang Ibu Grace Tatipikalawan

Renungan Sapi dan Babi

Renungan ini saya dapat dari Pastor pada misa arwah guru saya, Bu Grace. Homili misa itu diisi oleh perjalanan terakhir hidup beliau, di akhir homili, pastur memberikan sebuah renungan, sebuah perumpamaan tentang sapi dan babi.

Inti dari renungan, kalau babi berguna jika hewan itu sudah mati, dagingnya bisa diambil untuk dimakan, sedangkan sapi pada waktu hidup pun berguna karena tenaganya bisa dipakai untuk membajak sawah, untuk susu perahan dan sewaktu mati pun masih berguna karena dagingnya juga masih bisa dimakan.

Moral dari renungan ini, sebaiknya manusia dalam kehidupannya di dunia ini berguna bagi sesama, bukan menunggu sampai ajal menjemput untuk menjadi berguna kepada sesama. Seperti guru saya yang belum lama ini meninggal karena sakit kanker. Suaminya meninggalkan dia karena tak sanggup lagi membayar biaya berobat- guru saya dua kali didiagnosa kanker- serta masuknya orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

Semasa hidupnya, dia dikenal murid dan koleganya sebagai orang tegas dalam mengajar dan juga sebagai pendidik. Tidak sedikit yang murid dan koleganya menganggap dia menyebalkan, jutek. Tapi pada akhirnya semua orang memuji dia sebagai seorang yang sangat bertanggung jawab, inspirasional dan juga yang terbaik dalam bidangnya, Bahasa Indonesia.

Dalam menghadapi sisa hidupnya dia bukanlah tipe yang meminta belas kasihan pada orang, semangat juang dan hidupnya sangat tinggi. Dalam kondisi sakit, masih mengajar, pergi ke sekolah di daerah Menteng dari rumahnya yang di Bekasi dengan kendaraan umum atau kadang diantar supir tetangga. sampai akhirnya dia menyerah, tidak lagi melanjutkan pengobatan karena selain masalah biaya juga tidak ada kejelasan penyakitnya akan sembuh atau tidak.

Mungkin, namanya akan terlupakan setelah ini. Tetapi dia adalah sapi dalam hidup, kisah semasa hidupnya yang penuh dengan perjuangan akan menginspirasi setiap orang yang mendengarnya, jasanya selama masih hidup akan dikenang selamanya. Selamat jalan Bu Grace, kau adalah panutan kami.

Interview Kerja

Tahapan ini memang agak sedikit mengerikan karena langsung berhadapan dengan orang yang akan mempekerjakan kita. Tidak sedikit orang yang gagal di tahap ini. banyak orang yang saya ketahui cukup pintar atau memang jenius, malah gagal. Kalau dalam tes tertulis, penilaian sangat objektif, tapi dalam wawancara bisa sangat subjektif, tergantung dengan pewawancara. Kalau sedang beruntung mungkin bisa mendapatkan pewawancara yang ‘asik’ atau ‘angker’.

Bahasa yang digunakan biasanya adalah Bahasa Indonesia, atau bisa jadi Bahasa Inggris atau bahasa lainnya. Saya punya pengalaman diwawancara pakai bahasa Perancis (2kali) di pabrik kertas di Serpong dan di Kamar Dagang Indonesia Perancis, dan bahasa Inggris di bank dan di perusahaan multifinance. Teman saya punya pengalaman diwawancara pakai bahasa Mandarin, terus pewawancaranya bilang kalau bahasa Mandarinnya lebih bagus daripada Inggris, dia jadi ilfil sama itu perusahaan :P

Selasa, 13 Juli 2010

Dreaming about a Perfect Life Partner

Jaman sekarang, yang semuanya diukur dari materi, mulai pekerjaan sampai harga diri, semuanya dinilai pakai sistem moneter alias uang. Sampai urusan jodoh, carilah pasangan hidup yang kaya raya!

Saya miris mendengar seorang ibu yang bilang sama putrinya “Kamu harus cantik, biar nanti dapat suami orang kaya” atau “ Kamu nanti sekolah di tempat orang kaya, biar dapat pacar anak orang kaya”.

Mungkin ada beberapa dari kita yang mengandalkan fisik semata demi mendapatkan pasangan hidup orang kaya, tapi sebenarnya ada harga yang harus dibayar, dan bayarannya menurut saya tidak murah dan mudah karena banyak yang harus dikorbankan, dan yang paling sakit ya, batin kita.

• Pasangan hidup kita mungkin tahu kalau istri/suaminya lebih mencintai uangnya daripada dia. Jadi ya siap-siap saja jadi objeknya, artinya dia bisa dimainkan, dianggap enteng/rendah, diperlakukan sesuka dia, yang paling parah kalau sudah tidak suka lagi yang dibuang .

• Perselingkuhan.

• Kekerasan dalam rumah tangga.

• Karena adanya perselingkuhan, maka mereka akan berusaha sekuat mungkin untuk tetap menjadi ratu/raja di rumahnya. Mereka harus cuek dan tidak ambil pusing kalau pasangan kayanya punya selingkuhan dimana-mana. Bisa gila tuh kalau tidak punya teman curhat.

• Karena mengandalkan penampilan fisik, maka biasanya akan mempertahankan keindahan fisiknya dengan segala cara, mulai dari pakai obat-obatan yang harganya selangit, sampai dioperasi plastik (tummy tuck, lip suction, etc).

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada wanita tapi juga laki-laki. Dan makin lama makin banyak cara yang dilakukan mulai dari cari yang masih single sampai merebut suami orang. Semuanya demi hidup enak, nyaman, terpandang, dan segudang alas an lainnya. Arti pernikahan dan keluarga sudah lama dilupakan. Jaman sekarang sudah tidak punya malu lagi.

Tulisan ini saya buat tanpa ada niat untuk menyudutkan orang tertentu, bukan juga karena saya sirik karena tidak dapat pasangan yang kaya raya, tetapi lebih ke perenungan saja. Saya juga belum pernah menikah, belum pernah mencicipi asam garam kehidupan, tapi pernah mendengar dan melihat sendiri kisah-kisah kehidupan seperti yang diatas. Memang awalnya terasa enak tetapi lama kelamaan baru terasa pahitnya. Semua keputusan berada di tangan masing-masing, mau yang substansial atau yang glamorous.

Jumat, 25 Juni 2010

Cari Kerja Susah??? Ga Juga…

Saat ini, semua orang bilang jaman sekarang susah cari kerja. Menurut saya, gampang kok menemukan pekerjaan, yang susah itu, mendapatkan pekerjaan yang cocok. Cocok disini bukan hanya soal gaji, tapi juga soal jarak kantor dan rumah, tunjangan, waktu kerja, jenis pekerjaan, prospek karir ke depan, network, dan masih banyak lagi , berbeda juga pada setiap individu.


Memang selama kita bekerja pada orang atau organisasi tertentu, kemungkinan besar tidak menemukan aspek-aspek yang cocok dengan kemauan kita. Tetapi setidaknya harus memenuhi beberapa syarat yang berguna bagi masa depan.

Di artikel ini ada sedikit tips untuk menemukan pekerjaan dan perusahaan yang cocok:

1. Saya perhatikan trend jaman sekarang lebih fleksibel dalam mencari pekerjaan, tidak seperti dulu lagi yang sangat idealis. Pencari kerja jaman sekarang cenderung terima dulu apa pertama kali yang didapat. Baik idealis dan fleksibel sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalau idealis, kecendrungan dapat kerja memang agak lama, tetapi sekali dapat ia akan tekuni terus pekerjaan itu. Kalau fleksibel, dapat kerja lebih cepat tetapi ada kecendrungan perpindahan kerja yang tinggi karena ia akan terus mencari pekerjaan yang sesuai dengan minatnya (cari kepuasan batin ). Pilih saja yang sesuai dengan karakter kamu.

2. Kalau mau melamar perusahaan, cari perusahaan yang ‘punya nama’ (well established), tidak harus perusahaan besar tapi perusahaanya harus jelas. Kalau iklan ada logo, alamat perusahaan, tidak cuma jabatan yang akan diisi. Keuntungan melamar di perusahaan jelas:

• Kalau ada masalah selama bekerja, peraturannya jelas. Rentang gaji, prospek karir, cuti, tunjangan-tunjangan dan lain-lain semuanya jelas. Mau resign pun dapat uang pisah .

• Perusahaan yang baik juga memberikan buku peraturan perusahaan bagi karyawan baru mereka. Jadi kalau ada pelanggaran, karyawan punya pegangan dan masalahnya bisa diproses.

• Bisa jadi referensi ke perusahaan lain.

3. Dalam proses perekrutan, perusahaan tidak memungut biaya, malah ada beberapa perusahaan yang memberi pelamar konsumsi makan walau kebanyakan cuma aqua gelas atau teh manis, bahkan uang ganti transport bagi pelamar yang tidak lolos seleksi (uang lelah). Tapi tidak jarang banyak perusahaan yang menipu, mungkin tidak rugi secara material kalaupun rugi juga tidak banyak dan ga buat jatuh miskin, tapi dongkolnya itu.

Rabu, 12 Mei 2010

Futuro Textile, Future Textile

Pameran Futuro Textiles, diadakan di Galeri Nasional dari tanggal 27 April sampai 15 Mei. Dari temanya, pameran ini ingin menunjukkan masa depan mode seiring dengan perkembangan teknologi dan juga menjawab tantangan pemanasan global, mode tidak melulu diidentikkan dengan ide, desain, kreativitas dan inovasi. Dalam ajang ini menampilkan kecanggihan tekstil berkat kemajuan teknologi dan bagaimana mode juga berpartisipasi dalam menjaga lingkungan hidup melalui pemanfaatan barang-barang daur ulang dan penggunaan bahan baku alami dalam proses pembuatan tekstil. Pameran ini disponsori oleh CCF dan diramaikan oleh Quick Silver, Speedo, dan sekolah mode Esmod.

Kemajuan teknologi membuat hidup manusia semakin praktis, salah satu dari kemajuan teknologi tersebut diimplementasikan melalui tekstil. Mulai dari pelindung terhadap bahan kimia, perlengkapan medis, bahan pakaian tahan benturan dari Quick Silver sampai Speedo yang meluncurkan bahan pakaian swimsuit yang dapat mempercepat gerak perenang. Dalam hal lingkungan hidup, pemakaian bahan daur ulang dan bahan yang ramah lingkungan serta mudah membusuk menjadi salah satu pilihan dalam menentukan material tekstil.

Salah satu bahan yang digunakan dalam material tekstil ramah lingkungan adalah limbah kulit kepiting, bekas pita kaset, sumbu kompor, jagung, kedelai, singkong, bambu, dan tak ketinggalan pula mineral seperti perak juga menambah daftar material tekstil. Bahan-bahan diatas ramah lingkungan karena cepat terdegradasi dalam tanah (tergantung tingkat keasaman tanah), tidak menyebabkan iritasi, halus, ringan, dan khusus untuk perak, memiliki antiseptic yang dapat menyembuhkan luka.

Secara keseluruhan berhasil menyampaikan tujuannya, tetapi sayang koleksi yang ditunjukkan tidak banyak dan penjelasan yang diberikan tidak memadai.

Minggu, 02 Mei 2010

May Day!!! (SOS)

Tanggal 1 Mei, seluruh dunia memperingati hari buruh, tak terkecuali di Indonesia, pada hari itu hampir di semua daerah demo buruh berlangsung. Dari sebutannya, hari buruh disebut May Day, kata-kata tersebut dalam dunia navigasi dikenal sebagai peringatan bahaya atau bisa juga permintaan tolong karena ada situasi yang gawat. Menurut saya arti sebutan itu menunjukkan permintaan ‘tolong’ para buruh.

Selama ini, buruh diasosiasikan sebagai pekerja kerah biru, pekerja pabrik atau yang melakukan kerja kasar lainnya. Tetapi sebenarnya, buruh juga meliputi pekerja kerah putih yang kerjanya setiap hari di kantor, duduk di depan komputer sambil buat laporan. Intinya buruh bukan pemilik modal, pekerja eksekutif atau kasar pangkatnya tetap saja buruh. Perbedaan antara 2 macam buruh, banyak terletak pada penghasilan dan keselamatan kerja.

Selasa, 13 April 2010

Candu Teknologi

Beberapa hari, saya merasa damai. Damai karena handphone saya rusak dan harus diperbaiki. Pertama-tama saya kesal karena handphone saya satu-satunya (tidak ada cadangan dan pinjaman) rusak artinya harus keluar uang ekstra untuk perbaikan, belum kalau ternyata rusaknya parah itu kan berarti saya harus beli baru yang artinya uang ekstra saya jadi tambah banyak. Kedua, saya pasti akan repot karena harus menelpon lewat telepon rumah dan saya tidak punya backup nomor kontak. Ketiga, saya sulit dihubungi, rasanya jadi seperti terkucilkan.

Kemudian saya menjalani beberapa hari tanpa handphone, ternyata tak seperti yang saya duga. Saya pikir hari-hari saya bakal menyebalkan, tapi saya justru merasa damai, rasanya seperti terbebaskan dari ketergantungan teknologi. Singkat kata , saya menjadi lebih rileks.

Jumat, 26 Maret 2010

Toto Chan's Children

Buku yang sangat mengharukan! Adalah kesan pertama saya ketika membaca buku yang dikarang oleh Tetsuko Kuroyanagi (Toto Chan) dan buku inimerupakan kelanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul Toto Chan, Gadis Kecil di Jendela. Buku sebelumnya berkisah mengenai masa kecil Toto Chan yang bersekolah di Tomoe Gakuen, sekolah yang cara pengajarannya tidak konvensional dan menjunjung tinggi kesempatan berekspresi bagi murid-muridnya.

Pada buku keduanya, Toto Chan sudah dewasa dan mejadi aktris terkenal di Jepang, kemudian Ia diminta UNICEF untuk menjadi duta kemanusiaan untuk anak-anak. Untuk misinya ini, Ia bepergian ke benua Afrika, Eropa, dan Asia untuk mengunjungi anak-anak yang menjadi korban perang, serta mengkampanyekan sebuah proyek di Tanzania untuk program air bersih yang menjadi suatu kebutuhan yang paling mahal di Afrika.
Bahasa yang digunakan untuk menceritakan situasi yang terjadi negara-negara konflik sangat jujur dan beberapa foto tidak disensor. Kebanyakan sensor digunakan untuk menutup-nutupi keadaan yang terjadi di suatu negara. Melalui tulisan dan foto, saya berpendapat, buku ini berhasil menceritakan kondisi yang sebenarnya terjadi terhadap anak-anak korban perang.

Pertama-tama saya ragu membeli buku ini tetapi selanjutnya saya tidak dapat berhenti membaca karena buku ini- seperti yang ditulis diawal- sangat mengharukan, menyentuh hati umat manusia dan dapat mengajak orang menyatakan bahwa perang yang biasanya terjadi karena keegoisan sekelompok orang dapat menjadi duka seluruh umat manusia, terlebih bagi anak-anak yang murni yang tidak mengenal arti kata permusuhan dan terpaksa harus menjadi korban.

Selasa, 09 Februari 2010

Jatuh Bangun Job Interview & Test

Postingan ini adalah lanjutan dari postingan ‘Job Interview’. Kalau di postingan sebelumnya, mengisahkan tentang fresh graduate yang akan melamar lowongan pekerjaan, sekarang mengenai suka dukanya tes dan wawancara kerja.


Kalau lamaran yang kita kirim ternyata mendapat panggilan, jangan senang dulu, karena kita masih harus bersaing dengan beberapa kandidat, tujuan perusahaan jelas untuk mendapatkan kandidat yang paling cocok (bagus). Biasanya kalau tes dan wawancara sudah komplit, hasilnya ada 2 yaitu diterima atau ditolak. Meminjam kata sinetron, baik diterima atau ditolak ‘semua ada hikmahnya’.

Hikmah jika diterima:

Hikmah no.1 : karena diterima, ya jelas berarti setelah akhir bulan dapat gaji terus traktir-traktir deh.

Minggu, 07 Februari 2010

Job Interview

Selesai kuliah biasanya setiap orang punya rencana masing-masing; cari kerja, buka usaha, sekolah lagi, cari beasiswa, jadi pengangguran sejati, atau langsung kawin. Biasanya yang paling banyak dipilih orang itu adalah pilihan nomor satu alias cari kerja, bukannya pilihan lain kurang menarik tapi biasanya pingin cari pengalaman dulu baru kemudian loncat ke pilihan selanjutnya. Saya pun begitu, ingin buka usaha tapi rasanya ingin cari pengalaman dulu, lagipula usaha macam apa juga belum kepikir.
Maka sesuai dengan rencana, sayapun segera mencari pekerjaan, mulai dari akun Jobtsreet, dari Koran. Tapi saya sengaja menolak koneksi, karena saya ingin merasakan petualangan cari kerja mulai dari kirim surat lamaran, psiko tes, wawancara sama HRD dan user. Yah, setidaknya ada cerita buat ditulis atau digosipin.


Dari sekian banyaknya lamaran, tidak semua dapat panggilan wawancara. Dan dari semua panggilan wawancara dan psikotes tidak semua juga yang lolos. Ada pekerjaan yang benar-benar saya suka tapi ternyata tidak lolos, ada yang tidak begitu suka tapi malah dipanggil tapi akhirnya tidak saya ambil pekerjaan itu. Dari semua proses rekrutmen tersebut yang paling menentukan itu adalah wawancara dengan user, jika bisa membuat user ‘click’ dengan kita, ya kemungkinan diterimanya lebih besar.


Karena sering ikut tes dan wawancara kerja, saya jadi hapal beberapa gaya dari HRD, tentunya beda setiap perusahaan.


Kalau rekrutmen berdasarkan referensi misalnya dari buku wisuda, koneksi atau pembajakan, proses rekrutmen cenderung lebih gampang dan kesempatan diterima sangat besar karena biasanya HRD sudah tahu kemampuan calon pekerja. Kalau yang model ini paling-paling hanya beberapa kali wawancara dan kalau cocok dengan gaji, ya akhirnya diterima. 


Tapi jika rekrutmen berasal dari luar, pokoknya buka dari referensi. Proses rekrutmennya bisa jadi panjang atau pendek tergantung dari perusahaan. Biasanya urutannya seperti

Jumat, 05 Februari 2010

DownTown Photography, Jakarta

Jakarta mungkin kota yang sibuk, sumpek, panas dan berpolusi. Dan bisa jadi karena kesibukan, banyak orang lupa kalau masih ada tempat-tempat bagus baik indoor dan outdoor untuk berfoto-foto.


Untuk kategori outdoor:

• Kota Tua: daerah Pecinan dan bersejarah ini sangat populer untuk keperluan fotografi baik komersial maupun untuk tujuan bersenang-senang, mulai dari pre-wedding sampai lomba fotografi. Kebanyakan pemotretan dilakukan dengan latar belakang gedung-gedung jaman kolonial yang sekarang menjadi museum. Kehadiran Bus Transjakarta sangat membantu warga untuk mencapai lokasi ini.

• Pantai Ancol dan sekitarnya: tempat rekreasi alam dan buatan masih terbilang indah untuk menjadi objek foto walau kebersihannya kurang.

• Bunderan HI (Hotel Indonesia): paling bagus pada waktu malam diatas jam 10, karena lampu menyala dan mobil yang melintas sudah berkurang.

• Taman-taman kota (Menteng, Surapati, Barito), atau taman privat seperti taman di Erasmus Huis, yang kecil tapi cantik.

• Airport: disini bisa hunting foto pesawat yang sedang parkir atau yang sedang take off dan landing.

• Bonbin Ragunan: cocok dan bagus untuk memfoto satwa dan alam.

• Taman Mini Indonesia Indah: tempat yang cocok untuk mangambil foto kebudayaan tanpa harus ke lokasi aslinya yang tersebar dari barat sampai timur. Foto flora dan fauna juga masih direkomendasikan.


Kategori indoor:

• Mall Grand Indonesia: mall yang satu ini sudah memiliki feature-feature yang mendukung untuk pengambilan foto seperti interior oriental dan western,

• Museum di Jakarta: kebanyakan museum berada di kota tua tapi interior bangunan yang bercorak art deco sangat sayang untuk dilewatkan, bagian dalamnya pun tidak kalah menarik dari pesona Kota Tua.

Masih banyak lagi tempat-tempa menarik, jadi tunggu saja postingan berikutnya

Minggu, 31 Januari 2010

Danau Sidihoni (Sidihoni Lake)

Jika diumpamakan, maka Sidihoni adalah perempuan cantik yang tidak laku, bukan karena orang tuanya galak bin sangar, tapi karena terlalu cuek alias tidak pernah merawat anak perempuannya yang cantik itu. Anaknya tidak diberi baju bagus jadinya kecantikan tersamar dengan baju dekil.



Perjalanan Ke Sidihoni


Sidihoni terletak di daerah Pangururan, sebutan yang paling terkenal adalah danau di atas danau. Yup! Sidihoni merupakan nama sebuah danau di Pulau Samosir. Untuk menuju kesana sebenarnya mudah karena ketika sampai di daerah Pangururan, ada banyak petunjuk jalan yang menunjukkan jalan ke Sidihoni, perjalanan ke sana sebenarnya hanya memakan waktu setengah jam saja, tetapi karena kondisi jalan yang sangat rusak parah, akhirnya bisa memakan waktu lebih dari 1 jam.

Kamis, 21 Januari 2010

Dokan Village



Ini merupakan rumah tradisional orang Batak,
bentuknya rumah panggung, dan terbuat dari bambu dengan atap terbuat dari ijuk.
Satu rumah ini biasanya dihuni oleh 3-8 keluarga, yang tidur di kamar-kamar dengan sekat kain. Langit-langit rumah tersebut digunakan sebagai tempat untuk menaruh kayu bakar untuk kebutuhan memasak. Diujung atapnya, sama seperti rumah tradisonal Batak lainnya terdapat ukiran kepala kerbau.

suasana di dalam rumah agak pengap karena tidak ada jendela, dan juga karena banyak warga yang tinggal. setelah mengunjungi rumah tersebut, lebih baik memberikan tips kepada empunya rumah sebesar Rp15-20 ribu. Diberikan kepada kepala keluarga atau yang kelihatannya tertua.

Desa Dokan terletak di Berastagi sebelum air terjun Sipiso-piso. untuk mencapai desa ini cukup mudah karena disisi jalan terdapat papan petunjuk yang mengarahkan arah desa tersebut.

Penampilan Menipu…

Sering sekali kalau travelling di dalam negeri, saya dikira orang Jepang atau Korea atau Singapura atau Taiwan atau yang lainnya. Sewaktu pulang dari Bali pada study tour yang sama dengan kejadian toilet, saya dikira berasal dari Korea Selatan sama bapak-bapak di airport bandara Soekarno-Hatta. Padahal saya dan rombongan bicara pakai Bahasa Indonesia.
Yang paling parah waktu di Berastagi, sewaktu saya sedang berwisata bareng teman-teman, kita ke Desa Dokan. Desa Dokan merupakan desa adat yang rumahnya masih sangat tradisonal, saya dan teman saya dikira berasal dari Belanda. Wah! Hebat betul belum pernah ada yang kira saya dari Belanda padahal tampang so Asia.

Memang sih senang, tapi miris juga karena mereka kaget begitu tahu kalau saya dan teman saya adalah orang Indonesia sebabnya orang Indonesia sangat jarang yang mau mengunjungi Desa Dokan, yang paling sering adalah turis mancanegara. Supir mobil sewaan juga mengatakan bahwa sangat jarang sekali turis lokal yang mau mengunjungi Desa Dokan. Jadi ya maklumlah kalau mereka mengira rombongan saya datang dari luar negeri.

Tjong A Fie Mansion, Front Gate


Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie dulunya merupakan orang terkaya di Medan, dan kemudian dijadikan residen (sekarang setingkat Gubernur ) oleh Pemerintah Hindia Belanda. Tjong A Fie Mansion terletak di wilayah Kesawan, atau didaerah Kampung Keling (daerah orang keturunan India). Saya cukup beruntung karena sewaktu saya jalan-jalan di Medan bulan desember 09 kemarin, Tjong A Fie Mansion sudah dibuka untuk umum, padahal sebelumnya belum pernah. Harga tiketnya cukup mahal Rp 35.000. tapi cukup masuk akal karena biaya perawatan yang tidak sedikit.

Rumah tersebut terdiri dari 2 lantai, lantai 1 terdiri dari dapur, ruang makan, altar keluarga, kamar tidur Tjong A Fie, ruangan Melayu tempat Tjong A Fie menerima tamu dari Melayu (Indonesia) dan timur tengah, ruangan China tempat untuk menerima tamu dari China, dan ruangan untuk tempat tinggal pembantu. Di lantai 1 ini juga terdapat foto-foto keluarga Tjong A Fie, kehidupan dan pemakaman Tjong A Fie. Di lantai ini terdapat kamar tidur Tjong A Fie, kamarnya cukup luas, dan sangat harum karena memang dihias dengan bunga-bunga hidup yang wangi. Menurut saya, kamarTjong A Fie sendiri cukup mewah apalagi pada masa hidupnya, ada beberapa lemari kuno yang terbuat dari jati, meja rias, lampu gantung, dan meja marmer. Sayang sekali di bagian kamar ini tidak diperkenankan untuk memotret.

Di lantai 2, terdapat altar bagi dewa-dewa, ruang tidur untuk anak-anak Tjong A Fie, dan ruangan eropa untuk menerima tamu orang Eropa. Di ruangan Eropa ini perabotan furniturnya sudah tidak ada lagi, yang ada adalah foto-foto keluarga, pernikahan anaknya. Perabotan tersebut tidak ada karena sudah dibagikan ke anak-anaknya, dan mereka juga tidak menyangka bahwa rumah peninggalan ini akan dibuka untuk umum.

Tjong A Fie Mansion selain merupakan tempat yang bersejarah, juga merupakan tempat yang bagus untuk objek fotografi. Jika memotret di tempat ini, serasa memotret di negeri Cina…